Ferdinand Sinaga Tampil Impresif di Asian Games 2014
Korea
Selatan berhasil meraih medali emas cabang sepakbola putra Asian Games 2014 setelah mengalahkan
“negara tetangganya”, Korea
Utara 1-0 di Std. Munhak, kamis (2/10) malam. Negeri Ginseng memastikan kemenangan di partai
final berkat gol dari Rim Chang-woo pada menit ke-120. Sebelumnya dalam 2 x 45 menit laga berkesudahan 0-0.
Gelar juara Asian Games 2014 ini merupakan gelar ke-empat yang diraih Korea Selatan. Sebelumnya Korea Selatan meraih juara di Asian Games 1970
(Bangkok), Asian Games 1978 (Bangkok), Asian Games 1986 (Seoul) dan Asian Games
2014 (Incheon).
Sementara timnas Indonesia U-23 meski tersingkir di babak
16 besar oleh Korea Utara dapat sedikit berbangga. Penyerang
timnas Indonesia U-23,
Ferdinand Sinaga berhasil menjadi top skor di ajang multi-sport event tersebut.
sumber: sidomi.com |
Ferdinand Sinaga merupakan satu dari tiga kuota pemain
senior –pemain berusia 23 keatas- yang digunakan oleh coach Aji Santoso ke dalam
skuat timnas Indonesia U-23. Selain Ferdinand terdapat Achmad Jufriyanto, rekan
setim Ferdinand di Persib Bandung dan Victor Igbonefo yang memperkuat Arema
Cronus.
Ferdinand
Sinaga menjadi top skor dengan torehan enam gol, unggul satu gol dari Musashi Suzuki (Jepang), Adisak Kraisorn (Thailand), Vokhid Shodiev (Uzbekistan) dan Jong Il-gwan (Korea Utara).
Di kejuaraan empat tahunan ini penyerang yang sempat bermain di Semen Padang tampil sebanyak empat pertandingan atau 280 menit bermain dengan mencetak enam gol dari 10 percobaan
tembakan, delapan diantaranya on target. Sementara rasio menit per gol-nya yaitu
46.66 menit per gol.
Tidak
hanya lihai mencetak gol, penyerang
yang baru saja merayakan ulang tahunnya ke-26 pada 16
September lalu membuat satu assist kepada Bayu Gatra saat
melawan Maladewa. Saat itu timnas
Indonesia U-23 mengalahkan Maladewa dengan skor 4-0.
Penampilan timnas Indonesia U-23 di Asian Games 2014 cukup
kolektif, lima dari enam gol yang dicetak Ferdinand berasal dari skema open
play sedangkan satu gol lainnya dari tendangan penalti.
Ditempatkan sendirian di lini depan dalam formasi 4-2-3-1
yang diterapkan coach Aji Santoso membuat Ferdinand lebih banyak menunggu
kontribusi umpan di dalam kotak penalti. Hal tersebut membuat enam gol
Ferdinand di Asian Games 2014 seluruhnya dicetak di dalam kotak penalti.
Ferdinand berharap gelar dan penampilan impresifnya di Asian Games 2014 dapat meningkatkan karirnya sebagai pesepakbola profesional.
*sumber statistik: Labbola
*sumber statistik: Labbola
Comments
Post a Comment