Pergerakan Tersebut Bertajuk Revolusi PSSI

Siang itu, 23 Februari sekitar jam 2 siang saya sedang berada di kawasan Senayan tepatnya di Tennis Indoor. Saya berada di sana karena salah satu band teman saya ingin tampil di acara musik sebagai band pre-show acaranya Musikindo.

Nah ketika sedang asik ngobrol bersama teman saya, saya ingat bahwa siang itu GBK akan dibanjiri oleh suporter klub sepak bola Indonesia untuk melakukan aksi demonstrasi Revolusi PSSI atas ketidakpuasannya terhadap kinerja rezim Nurdin Halid.

Kebetulan bahwa band teman saya akan naik panggung sekitar jam 6 sore dan saya merasa masih ada waktu untuk melihat aksi demonstran maka saya sempatkan pula untuk memotret beberapa aksi demonstran.

Usut & Penjarakan Nurdin Halid Bersama Kroninya

 Ketika sampai di tempat aksi demonstrasi, aura kebencian suporter terhadap Nurdin Halid terasa sekali. Beberapa kalimat caci-maki “panas” disematkan untuk Nurdin Halid lantang diucapkan oleh demonstran sepanas cuaca siang hari saat itu.

Hal tersebut tentunya karena adanya rasa keinginan suporter yang kuat ingin terjadinya perubahan di tubuh PSSI agar kelak berimbas positif terhadap prestasi timnas yang selama rezim Nurdin Halid ini prestasi timnas Indoneisa mengalami krisis yang akut.

Tidak hanya prestadi timnas, ujung tombak prestasi sebuah tim yaitu pembinaan terasa jalan di tempat karena prestasi timnas junior juga tak lebih baik dengan saudara tua nya.

Korban PSSI

Terkait aksi demo, saya ingin mengutarakan beberapa catatan yang saya dapatkan terkait aski demo terhadap rezim Nurdin Halid:

1. Walaupun suporter terlihat memakai atribut yang berbeda, mereka terlihat sangat akur dan saling sapa atas sesama suporter yang bahwasanya bila di dalam Stadiun sering adu fisik kali.

2. Salah satu ketua kelompok suporter mengatakan” kami melakukan aksi anarkis (re: di dalam stadiun) karena kami merasa dicurangi oleh NH”. Suporter merasa dipermainkan oleh Nurdin Halid atas permainan kasus suap wasit.

3. Nurdin Halid mengatakan bahwa aksi tersebut adalah aksi bayaran, tapi mereka terlihat tulus dan hal tersebut tentunya menepis tudingan Nurdin Halid.